Call Us : ( +62 ) 839 654 62666
Senin - Sabtu : 10.00 - 22.00
Welcome to Shoppaholic Boutique

Selamat datang di Shoppaholic Boutique. Ini merupakan halaman demo dari template Shoppaholic demo, anda dapat mengunduh template ini pada halaman ini atau di website Puzzle inc. untu melihat semua detail dan fitur dari template ini. Bagikan template ini ke teman-teman anda yang ingin membuka toko online. Template ini merupakan persembahan dari Puzzle Inc. untuk kemajuan toko online di Indonesia.
PROMO PRODUCTS
Selasa, 08 Oktober 2013

Sharing : Mengatur Strategi Sederhana dalam Trading Forex (contoh)


"Strategi", yup satu kata ini sangat urgen dalam urusan trading Forex. Dari strategi inilah kita bisa mendapatkan pundi-pundi dolar dan sebaliknya, dari strategi inilah kita bisa kehilangan dolar.

Strategi trading mencakup indikator apa yang akan digunakan, bagaimana money management nya, kapan entry dan exit nya, apa mau long-term atau short-term, semua ditentukan dalam strategi. Tentu tidak semua orang cocok dengan strategi yang ada walau kesimpulan dari strategi tersebut profitable, karena strategi terkadang ada yang membutuhkan kesabaran dalam menjalankannya sedangkan tidak semua trader penyabar.. hehehe..

Disini ane si newbi mencoba sharing bagaimana cara membuat strategi sederhana untuk trading. Ane akan menggunakan indikator LSMA daily. Jika teman-teman belum ada indikator ini silahkan download disini. Ane tidak akan menjelaskan dengan rinci bagaimana cara kerja indikator ini karena nanti kepanjangan, jadi tanya mbok google aja ya.. hihihi...


Pada gambar diatas ane plot indikator LSMA harian pada pair GBP/USD atau biasa kita sebut GU dengan timeframe 30M. Dari indikator sederhana ini bisa kita buat sebuah strategi trading. Yakni dengan melakukan transaksi buy atau sell saat harga mendekati LSMA (sudah berada didekat LSMA), atau saat harga berada di LSMA.

Bisa ane kasih tanda panah dimana titik-titik OP nya. Panah merah untuk entry sell dan panah hijau untuk entry buy :


Lalu pertanyaan yang muncul sekarang, berapa target point (TP) -nya? atau berapa stop loss (SL) -nya? Atau berapa pips kita harus taking profit atau berapa point kita harus cut loss jika harga bergerak berlawanan dengan arah OP kita?

Nah inilah yang tidak semua trader sama dalam menentukannya. Masing-masing disesuaikan dengan risk dan reward yang bisa diterima oleh trader.

Ada yang cut profit jika harga menyentuh 10 point, atau terkadang 5 point pun disikat. Namun ada juga yang tetap membiarkan posisi OP tersebut floating plus hingga LSMA menunjukkan arah berlawanan. Begitu juga dengan SL, ada yang 20 point, 30 point, bahkan ada yang hingga 100 point!!

Katakanlah TP kita 10 point dan SL kita 20 point. Maka kita bisa menentukan strategi kita sebagai berikut :

* Entry Buy jika :
- Harga mendekati atau tepat berada di LSMA (usahakan LSMA tersebut dalam kondisi pointing up)
- TP 10 point dan SL 20 point dari titik entry.
- Cut profit atau cut loss jika kondisi tidak sesuai lagi dengan kriteria entry buy (ex : harga berada di bawah LSMA yang ponting down)

* Entry Sell jika :
- Harga mendekati atau tepat berada di LSMA (usahakan LSMA tersebut dalam kondisi pointing down)
- TP 10 point dan SL 20 point dari titik entry.
- Cut profit atau cut loss jika kondisi tidak sesuai lagi dengan kriteria entry sell (ex : harga berada di atas LSMA yang ponting up)

Sekarang backtest dan forward test strategi tersebut di akun demo! Jika rata-rata dari 10 kali trading sebanyak minimal 60% hasilnya profit maka strategi ini cukup bisa untuk dijadikan senjata perang kita, dan sebaliknya jika dibawah 60% maka strategi ini perlu kita kaji kembali.

Bagaimana sobat? simpel bukan? sekarang sobat bisa menerapkannya pada indikator kesayangan sobat. Buat strategi dan aplikasikan pada akun demo!!

Ane akan mencoba sharing strategi lain yang lebih komples pada postingan berikutnya...