Para peneliti di Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per hari atau tidur selama hampir 10 jam memiliki risiko berbahaya bagi kondisi fisik dan medis. Sebagaimana dilaporkan Daily Mail, kedua kategori itu menyebabkan seseorang menderita obesitas dan kecemasan.
Para ilmuwan juga menjelaskan bahwa orang-orang yang sulit bangun pagi memiliki kesempatan lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes. Selain itu, disitat dari Softpedia, Senin (7/10/2013), mereka juga lebih besar kemungkinan menderita penyakit stroke.
Untuk menguji hipotesis tersebut, para peneliti mengumpulkan 54 ribu data catatan medis penduduk di AS selama beberapa tahun terakhir.
Hasilnya sepertiga dari responden yang berusia 45 tahun tidur selama sekira enam jam atau kurang setiap malamnya. Di mana, dua pertiga di antaranya memiliki pola tidur normal yakni 7-9 jam per hari. Selebihnya tidur sekira 10 jam setiap harinya.
“Gaya hidup yang sehat dan seimbang antara kualitas tidur Anda itu sama pentingnya dengan apa yang Anda makan atau bagaimana Anda berolahraga,” kata salah satu peneliti Dr. Safwan Badr.
“Orang dewasa sangat penting untuk tidur selama 7-9 jam setiap harinya untuk mendapatkan manfaat dari tidur, terutama bagi mereka yang tengah berjuang melawan kondisi kronis,” tutupnya.
Sumber
